Friday, November 17, 2017

HIDUP SEMENTARA OJO SOMBONG

_________________________
(Bismillahirrahmanirrahim, saya berniat ngaji karena Allah, semoga Allah memberikan ilmuNya dan menolong untuk bisa mengamalkannya. Aamiiin)
______________________
Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana wa habiibina wa syafii’ina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallim.

Kita orang Jawa tentu pernah mendengar ungkapan “Urip ki mung sedela, paribasan mampir ngombe”. Hidup itu hanya sebentar, hanyalah seperti orang yang singgah untuk minum. Tentu saja ungkapan ini benar adanya. Jika dibandingkan dengan kehidupan di akherat yang kekal nanti, sungguh kehidupan di dunia ini hanya sangat sebentar. Seorang mahasiswa ITB menghitung, jika umur kita di dunia ini 70 tahun, maka itu hanya 2,1 menit jika dibandingkan dengan umur kita di makhsyar (tempat berkumpulnya seluruh manusia setelah dibangkitkan dari kubur, untuk menunggu hisab) nanti.

Sungguh hidup ini hanya sebentar. Karena kita tidak tahu kapan kita akan mati. Kita hanya tahu bahwa kematian pasti akan mendatangi kita. Kita hanya tahu bahwa kematian selalu berada sangat dekat dengan kita. Kita hanya tahu bahwa kematian terus menerus membayangi kita, baik di kala kita sehat ataupun sakit, tua ataupun muda, bahkan ketika kita masih anak-anak sekalipun. Kalaupun kita telah luput dari kematian di hari kemarin, maka di hari ini bisa saja kita mati. Jika siang ini kita selamat dari kematian, maka bisa saja nanti malam kita mati. Itulah sebabnya hidup ini hanya sebentar, karena selalu dan terus menerus dibayangi oleh kematian yang tidak kita ketahui kapan datangnya.

Yang jelas, untuk bisa mendapatkan keselamatan dan kemuliaan hidup di akherat yang kekal nanti, maka sekarang inilah saatnya. Hidup kita di dunia inilah penentunya. Jika di dunia ini kita lulus, selamat dari ‘ajakan’ nafsu dan ‘godaan’ iblis, serta kita berhasil dalam membina hubungan baik dengan Allah (dengan menunaikan rukun Islam yang kita mampu dengan baik) dan hubungan baik dengan sesama mahluk (dengan banyak menolong dan membantu mereka), dan semua itu kita lakukan semata-mata demi mendapatkan ridho-Nya, maka rahmat Allah akan dilimpahkan kepada kita, dan kitapun akan selamat di akherat nanti.

Inilah kemurahan Allah yang hakiki. Dimana, keselamatan akherat yang kekal selama-lamanya, kenikmatan dan kesenangan surga yang tiada batasnya, hanya diberikan kepada siapa saja yang mau sedikit bersusah payah dan sedikit berkorban untuk sekedar tidak memenuhi keinginan nafsunya (bersenang-senang) demi menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Ini semua hanya selama kita di dunia ini, yang entah sampai kapan kita tidak tahu, yang jelas hanya sangat sebentar. Inilah sebabnya, mengapa di dunia ini kita tidak perlu menuruti keinginan nafsu untuk bersenang-senang, karena dunia ini hanya sebentar dan bukan tempatnya untuk bersenang-senang.

Wallahu a’lamu bish shawaab, wahuwal mufaffiq ila aqwamit thariiq.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

Bersyukur Pergantian Tahun

_______________________________
(Bismillahirrahmanirrahim, saya berniat ngaji karena Allah, semoga Allah memberikan ilmuNya dan menolong untuk bisa mengamalkannya. Aamiiin)
______________________
Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana wa habiibina wa syafii’ina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallim.
Malam tahun baru 2014 M. Semoga semua kemalasan dan ketidak baikan di tahun 2013, tidak lagi ada dan tidak lagi terjadi di tahun 2014 ini. Tentu saja semuanya tergantung kita.


Pergantian tahun hanyalah perjalanan waktu yang akan terus begitu, dan akan selalu begitu. Kitalah yang harus faham, bahwa ketika waktu telah berlalu, maka apapun yang telah kita lakukan semuanya berlalu juga, tak mungkin bisa kita tarik kembali. Semuanya telah pergi bersama berlalunya waktu. Yang masih tersisa, hanyalah akibat yang harus kita terima. Pertanggung jawaban yang harus kita hadapi.

Bersyukurlah bahwa kita memiliki Allah yang maha banyak ampunan-Nya dan maha suka mengampuni. Sehingga apapun kesalahan dan dosa yang telah kita lakukan, meski telah berlalu bersama waktu, asal kita mau memohon ampunan-Nya, menyesali dan tidak mengulangi lagi, maka Dia telah berjanji untuk mengampuninya. Bersyukurlah bahwa kita memiliki Allah yang tidak mau mengungkit-ungkit masa lalu. Apapun keburukan dan kejahatan yang telah kita lakukan di masa lalu, asal kita telah bertaubat, menyesali dan tidak mengulanginya lagi, maka Dia tetap mencintai kita.
Biarlah tahun 2013 berlalu.

 Marilah kita bersyukur kepada Allah atas pertolongan-Nya yang telah diberikan kepada kita, sehingga kita bisa melakukan kebaikan dan ketaatan di sepanjang tahun 2013, dan semoga Dia berkenan menerimanya dan meridhainya. Marilah kita sesali semua dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan, dan yang terpenting, jangan sampai kita mengulangi dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan itu lagi di tahun 2014 ini dan di tahun-tahun sdelanjutnya nanti, hingga kita mati menghadap ilahi rabbi.

Wallahu a’lamu bish shawaab, wahuwal mufaffiq ila aqwamit thariiq.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

Larangan Durhaka Kepada Orang Tua

(Bismillahirrah manirrahim, saya berniat ngaji karena Allah,
semoga Allah memberikan ilmuNya dan menolong untuk bisa mengamalkannya. Aamiiin)
______________________
Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana wa habiibina wa syafii’ina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallim.



Anak yang durhaka kepada orang tua, ialah anak yang membuat hati orang tuanya bersedih, marah dan tidak ridha hatinya. Ini sangat berbahaya. Jika tidak segera ditaubati, maka bisa menyebabkan su-ul khotimah (na'uudzubillah). Mati dalam keadaan dicabut imannya oleh Allah, mati kafir. Kekal di neraka, selama-lamanya, dalam azab yang sangat pedih, sengsara yang tiada tara (na'uudzubillah). 

Sungguh kasihan. Padahal hanya menerima sedikit siksaan saja (di dunia ini) sudah tidak mampu menanggungnya.Segeralah bertaubat dengan taubat yang nasuha (bersungguh-sungguh) wahai anak-anak yang durhaka kepada orang tuanya. Sebelum maut datang menjemput. Sebelum mati datang menghampiri. Mumpung masih ada kesempatan. Selagi masih ada waktu. Sungguh kematian itu amat sangat dekat dengan kita. Datang begitu tiba-tiba, tanpa butuh waktu. Astaghfirullahal 'adziim.

Kepada semua orangtua, marilah kita bersabar. Jangan mudah marah dan hilang ridha kepada anak-anak kita. Ucapan orang tua terhadap anak adalah doa, dan doa orang tua sangat didengar Allah. Kita harus bersabar, menerima apapun kekurangan-kekurangan anak kita. Instropeksi diri, dan berdoa kepada Allah agar anak-anak kita diberikan kesadaran dan dibimbing di jalan yang diridhoi-Nya, adalah jalan yang terbaik untuk kita para orang tua.

Tidak boleh putus asa. Tidak boleh menyerah. Karena perjalanan hidup masih berlangsung, dan apa yang akan terjadi pada anak-anak kita besok, kita sama sekali tidak tahu. Maa tadrii nafsun maadzaa takuunu ghodan. Kita tidak tahu sama sekali, apa yang akan terjadi besok. Termasuk apa yang akan terjadi pada anak-anak kita. Itulah sebabnya kita hanya harus bersabar, berusaha memberikan pengertian, berserah diri kepada Allah. Pasti Allah akan memilihkan yang terbaik bagi kita dan bagi anak-anak kita.

Wallahu a’lamu bish shawaab, wahuwal mufaffiq ila aqwamit thariiq.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

Keutamaan Sholat Berjamaah

__________________________
Bismillahirrohmaanirrohiim.Alkhamdulillah, wash sholaatu was salaamu 'ala Rasuulillah wa 'ala aalihi washohbihi ajma'iin. Kami berniat ngaji karena Engkau ya Allah, berilah kami ilmu yang bermanfaat dan barokah. Aamiin, ya Mujiibassaa-iliin.
________________
Sebagian dari keutamaan shalat shubuh berjama'ah, ialah sama dengan shalat sunat semalam suntuk. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW : "”Barang siapa yang melaksanakan shalat isya’ secara berjamaah maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah maka ia seperti shalat malam satu malam penuh.” (HR.Muslim).
 


Ini adalah keutamaan yang luar biasa yang dijanjikan Allah Tuhan yang Maha Menepati janji.
Tapi mengapa kita berat untuk melakukannya? Mengapa kita malas mengerjakannya? Atau bahkan tidak bisa melaksanakannya?
 
Padahal seandainya Takmir masjid mengumumkan bahwa barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh berjama'ah, maka akan diberi uang tunai Rp. 50.000,- saya kira masjid jadi penuh sesak karena banyaknya orang yang shalat berjama'ah.

Mengapa bisa begitu? Itu tidak lain karena masih lemahnya iman kita sehingga kita kalah oleh nafsu kita dan tidak mampu untuk "memaksa diri kita". Sementara penjelasan-penjelasan tentang keutamaan dan besarnya pahala shalat shubuh secara berjamaah baru diberikan Allah kepada kita baru sebatas "pengertian", dan belum sebagai "ilmu". Pengertian akan menjadi ilmu, apabila kita telah berhasil mengamalkannya. Dan ini hanya akan terjadi bila kita bisa "memaksa" diri kita.
Semoga kita diberikan kemampuan oleh Allah menjadi orang-orang yang mampu "memaksa" diri kita. Aamiin.
_______________________

Belajar Jujur

__________________________________
Bismillahirrohm
aanirrohiim.Alkhamdulillah, wash sholaatu was salaamu 'ala Rasuulillah wa 'ala aalihi washohbihi ajma'iin. Kami berniat ngaji karena Engkau ya Allah, berilah kami ilmu yang bermanfaat dan barokah. Aamiin, ya Mujiibassaa-iliin.
________________
Sebagian dari "memaki" orang lain, ialah menempelkan stiker yang bertuliskan "mburiku munyuk" di slebor belakang di bawah lampu motornya. Dengan begitu berarti ia memaki semua orang yang ada di belakang motornya.


Dan sebagian dari "menipu" orang, ialah menulis "bukan nama atau gelar"nya di akun facebook nya. Dengan begitu, berarti ia menipu semua orang yang membaca FBnya.
Dosa nggak?

Semua tipuan itu dosa. Kecuali jika untuk tujuan kebaikan yang kebaikan itu tidak mungkin bisa dicapai kecuali dengan tipuan, maka tipuan diperbolehkan, dan tidak berdosa.
Kalau tujuannya baik, dan tidak harus menipu, mengapa kita harus menipu?

Marilah kita belajar jujur dalam semua hal. Bukankah Rasulullah SAW. Panutan kita tidak pernah menipu di sepanjang hidup beliau? Lantas siapa yang harus mengikuti kejujuran beliau kalau bukan kita sebagai umatnya?

Ya Allah…ampunilah aku dari dosa-dosa yang aku lakukan tanpa sadar, apalagi dosa-dosa yang aku lakukan dengan sadar. Innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta. Aamiiin.